tubuh. Ia ditemukan meninggal di Danau Kenanga, UI pada 26 Maret 2015. Artinya, korban sempat diseret. Sewa per bulan untuk kamar yang dihuni Akseyna tersebut Rp 550 ribu. Berita Selanjutnya. Akseyna merupakan mahasiswa S1 Jurusan Biologi, FMIPA UI, angkatan 2013. Dugaan awal kematian Akseyna karena bunuh diri, tetapi kemudian mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Khrisna Murti pada tanggal 29 Mei 2015 mengungkapkan pernyataan kalau Akseyna mati karena dibunuh bukan bunuh diri. . Dalam tayangan metro tv news, Adrianus Meliala menyebut. Selama 7 tahun. JAKARTA, KOMPAS. Gimana kaga ngeri, ini kasus. Salah satu yang membuat orang tua Akseyna masih belum puas dengan penyidikan polisi adalah belum terungkapnya alasan mahasiswa menginap di kamar indekos Akseyna. Namun belakangan, polisi menyebut Akseyna. Saat kejadian, malam itu turun hujan dan danau yang biasa ramai para pemancing menjadi sepi. Akseyna merupakan mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI. Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan meninggal dunia di Danau Kenanga, Kampus UI Depok, 26 Maret 2015, akibat pembunuhan. Listyo Sigit Prabowo, M. com, Jakarta - Setelah hampir 5 tahun lamannya, kasus Akseyna Ahad Dori atau Akseyna, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang diduga dibunuh di danau UI, kini mulai menemui titik terang. Hingga kini, polisi belum dapat. Sabtu, 25 November 2023; Cari. Namun, mengenai apa saja bukti kuat atas kesimpulan itu, Subarkah belum mau mengungkapkannya. MetroTV, #mahasiswaui #akseyna #kickandy #Metrotv #topreviewmetrotv-----------------------------------------------------------------------Follow juga sosmed. Saat ditemukan, Akseyna mengenakan baju hitam lengan panjang dan tas cokelat. tubuh. Kasus Misterius Akseyna Ahad Dori. TEMPO. Based on the records of Kompas. Kasus-Kasus Misterius (Part 7)Adrianus Meilala, kriminolog dari UI, menyebut ada 200 hingga 300 kasus mandek di kepolisian. Penyelidikan. Sejumlah mahasiswa membawa poster foto Akseyna dengan tulisan 'Menolak Lupa 26 Maret 2015 Tuntut Keadilan Untuk Akseyna'. Lalu, ada robekan di bagian tumit sepatu Akseyna. Sekadar mengingat, Akseyna ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada 26 Maret 2015. Semula polisi bingung menyimpulkan penyebab. "Terkait surat yang nyasar, kami menuliskan alamat sesuai dengan alamat yang diberikan pengadu. 8 bulan yang lalu. com, Jakarta - Sudah hampir setahun berlalu, tapi kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dori belum juga terkuak. com, Jakarta - Sebuah jepretan kamera pengunjung memperlihatkan orang-orang mencurigakan di Danau Kenanga, Univesitas Indonesia (UI), pada 24 Maret 2015. Selasa, 04 Mei 2021 13:20 WIB. com. Ayah Akseyna meyakini bahwa Jibril adalah orang yang diajak berbicara oleh ibu Akseyna melalui telepon sehari sebelumnya. Saat pertama kali ditemukan korban diduga bunuh diri. TRIBUNJAKARTA. ADVERTISEMENT. Dalam kesempatan itu, Poengky juga menjawab soal surat yang nyasar hingga lama diterima oleh keluarga Akseyna. Massa mahasiswa yang hadir mengenakan pakaian hitam sebagai simbol duka. Ayah Akseyna, Marsekal Pertama TNI Mardoto mengatakan UI sejak awal tak pernah memihak putranya. com - Kepolisian dinilai telah melewatkan momen krusial dalam mengusut pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori alias Ace, yang mangkrak 6 tahun. () "Selebihnya, ada upaya dari institusi/orang tertentu, supaya kasus Ace tidak terungkap. Kasus seperti ini diistilahkan “c. Pihak kepolisian masih kesulitan mengungkap siapa di balik pembunuhan mahasiswa. 00 WIB. (Foto: Akseyna Ahad Dori) Sleman -. Hingga kini, polisi masih belum mampu mengungkap siapa dalang. Tuntutan itu disampaikan para mahasiswa UI melalui. . Menurut Subarkah, kesimpulan itu didapat dari analisis barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi selama sebulan. Share : - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya tengah memeriksa seorang pria sebagai saksi dalam kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat. Sampai saat ini polisi belum bisa mengungkap siapa pembunuh Akseyna UI yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI pada Kamis 26 Maret 2015. Ayah Akseyna, Marsekal Pertama TNI (Purnawirawan) Mardoto mengatakan, ia dan keluarganya sampai saat ini masih terus berharap akan ada titik terang pada kasus pembunuhan anaknya itu. Akun Twitter, @gilselalubenar memposting kasus kematian Akseyna dalam bentuk cerita ringkas yang dikemas menjadi kurang lebih 70 postingan. Sejak kekalahan itu akseyna tampak murung dan berubah drastis. Belakangan, kepolisian yang menyelidiki kematian Akseyna menyatakan bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan. BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa UI pada Jumat (31/3/2023) menggelar aksi simbolik mengenang delapan tahun kematian Akseyna di Danau Kenanga UI. Menurut ayah korban, Kolonel Sus Mardoto, ada seseorang menghubunginya dan mengaku memiliki foto suasana di Danau Kenanga UI sesaat sebelum Akseyna ditemukan tewas. "Jelas merugi. Kasus Akseyna Buntu hingga 8 Tahun. Sebelumnya, kasus ini ditangani Polres Depok. Beberapa di antaranya pun nampak membawa poster yang berisi tuntutan pada pihak kampus, atas kejelasan kasus kematian Akseyna. Akseyna ditemukan mengambang di sisi danau UI dengan lima buah batu konblok dalam tas yang. Ayahnya bernama Kolonel Sus Drs. Sebagai informasi, dalam rapat dengan perwakilan Polres Depok dan Polda Metro Jaya di Kompolnas pada Oktober 2022, diputuskan adanya pembentukan tim khusus. DEPOK, KOMPAS. Ia menambahkan, berdasarkan logika, agak aneh apabila Akseyna memilih bunuh diri di danau sekitar. Kontan, nama Akseyna pun ramai dibahas dan para warganet yang sempat lupa akan kasus itu, kembali teringat. com - Polda Metro Jaya mengaku belum memiliki temuan baru yang signifikan dalam proses penyelidikan tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori pada 2015 silam. Kemudian Nanang juga berkicau bahwa Akseyna pernah cerita ke Jibril bahwa Dia tak merasa punya tujuan hidup. Pasalnya di dalam tas Akseyna terdapat batu sebagai pemberat yang diduga untuk mencegah jenazah mengambang. Meski sudah 7 tahun berlalu, kasus itu nggak pernah terungkap sampai hari ini. Bahkan, pihak keluarga sampai mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas. Namun seiring dengan temuan fakta, kasus tersebut akhirnya bergulir ke arah pembunuhan. Pihak keluarga Akseyna juga mendapatakan surat wasiat yang. Pasalnya, hingga kini pihak kepolisian belum juga menentukan siapa tersangka dari pembunuhan tersebut. Mardoto juga mengungkapkan keheranan ihwal surat wasiat yang kemudian menjadi salah satu kunci. Otopsi dilakukan pada Jumat (27/3/2015). Akseyna Ahad Dori atau Ace, lahir di Yogyakarta tanggal 2 Juni 1996. Kembali di tahun 2015, Kamis, 26 Maret kampus Universitas Indonesia (UI) digegerkan dengan berita meninggalnya salah satu siswa teladan, Akseyna Ahad Dori. Seperti halnya akseyna Ahad dori, yang ditemukan mangkat. Nahurus, 49, saudara kandung Nurbaety Rofiq, wartawan yang tewas dibunuh mengatakan Nurbaety pernah menginvestigasi kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia. Sedangkan hasil otopsi dokter sudah menunjukkan ada jejak pukulan di tubuh Akseyna. com - 26 Maret 2015, pemuda bernama Akseyna Ahad Dori (19) ditemukan tak bernyawa di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat. 00. Kasus pembunuhan Akseyna UI sudah berjalan 8 tahun, polisi belum bisa membekuk pembunuhnya. Iklan. Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, ditemukan. Untuk mengungkap siapa pembunuhnya, polisi kini kembali meminta keterangan para saksi. Menurut Mardoto, pihak keluarga sempat mendapat surat dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Dilansir dari Kompas Megapolitan, ketika ditemukan, jasad Akseyna menggunakan ransel yang diisi sejumlah batu. Akseyna Ahad Dori (18) di kenal sebagai mahasiswa yang cerdas di Jurusan Biologi UI. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Akseyna ditemukan meninggal tepatnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015. Saat pertama kali ditemukan korban diduga bunuh diri. Berbagai misteri dalam kasus kematian Akseyna menjadi tanda tanya besar oleh banyak orang. The evolution of information technology has significantly impacted the media consumption habits of the Indonesian people. Namun, dugaan itu kemudian diubah Ace mati karena dibunuh. Saat pertama kali ditemukan, korban diduga bunuh diri. Edi mempercayakan Jibril untuk merapikan kamar Akseyna karena Jibril dianggap teman yang paling dekat dengan Akseyna. id - Sudah 6 tahun kasus kematian Akseyna Ahad Dori masih juga belum terpecahkan. Terakhir seingat Mardoto, pihak kepolisian menghubunginya pada tahun 2018. Baca juga: Rektor UI Minta Misteri Kematian Akseyna Terus Diusut. com, Jakarta - Setelah hampir 5 tahun lamannya, kasus Akseyna Ahad Dori atau Akseyna, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang diduga dibunuh di danau UI, kini mulai menemui titik terang. ID, DEPOK -- Kasus kematian mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori yang terjadi pada 2015, sudah sewindu berlalu. Bahkan, teman–temannya saat itu sedang berada di dalam kamar kost Akseyna. kronologi Penyebab kematian Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Program Studi Biologi FMIPA UI yang ditemukan tewas mengambang di Danau Balairung UI masih misteri. Melansir dari channel Youtube Nadia Omara, kasus kematian Akseyna ,yang merupakan mahasiswa UI viral sejak tahun 2015. id - Kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori alias Ace, sudah 7 tahun berlalu dan tak ada kejelasan hingga saat ini. Fakta itu terungkap setelah hasil forensik menyatakan Akseyna masih bernafas saat berada di dalam air. Dugaan hari Rabu sebagai hari kematian Akseyna muncul lantaran ada dua rekan Akseyna yang ingat bahwa di hari Rabu sekitar pukul 10. Surat Wasiat korban tenggelam di danau UI, Akseyna Ahad Dori (19), yang ditemukan di kos-kosannya,di Wisma Widya yang berlokasi di gang H. Setelah dua hari menghilang, Edi berinisiatif mencari Akseyna. JAKARTA, KOMPAS. Enam tahun berlalu, penyebab kematian Akseyna masih menjadi misteri. Awalnya, penyebab kematian Akseyna dianggap sebagai bunuh diri, kemudian berubah menjadi kasus. 4 Hari setelah penemuan jenazah Akseyna di danau UI,mereka pada 30 Maret 2015 mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Isi surat itu pada intinya hanya menyebut bahwa pihak kepolisian masih melakukan usaha. Lantaran kasus kematian Akseyna yang tak terungkap juga, pada 14 Maret 2022, keluarga korban melalui akun instagram @peduliakseynaui membuka pool informasi. Dia mengaku tidak mendapat dukungan dari pihak kampus sejak kasus. Saksi itu bernama Jibril, teman dekat Akseyna semasa hidup. Liputan6 menulis, ada indikasi hubungan antara kematian mahasiwa UI itu yang akrab disapa Ace dengan komunitas LGBT di 'kampung kuning' tersebut. Gelar ulang perkara menemukan, ada lebam di kepala Akseyna yang diduga hasil penganiayaan. Sebab, mereka saling melemparkan tanggung jawab ketika ditanyakan mengenai progres penanganan kasus tersebut. ID – Akseyna Ahad Dori atau yang akrab dipanggil Ace merupakan mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA, Universitas Indonesia. (Baca: Kasus Akseyna, Rektor UI Lindungi Mahasiswa yang Jadi Saksi) Edi mempercayakan Jibril untuk merapikan kamar Akseyna karena Jibril dianggap teman yang paling dekat dengan mahasiswa UI itu. Kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa UI yang ditemukan meninggal di Danau Kenanga UI masih menjadi misteri walau sudah tujuh tahun berlalu. Terakhir terlihat di Wisma Widya, kata Maryamah, Askseyna sedang mengambil air. di. Pembunuhan Akseyna disebut unik karena ada kecurigaan kalau kasus ini terjadi diduga ada perencanaan pembunuhan sebelumnya. Hingga kini, 28 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. com, Senin (15/1/2023). Sejumlah mahasiswa membawa poster foto Akseyna dengan tulisan 'Menolak Lupa 26 Maret 2015 Tuntut Keadilan Untuk Akseyna'. Surat wasiat yang ditemukan di kamar kos Akseyna. Sementara itu, Ahmad Jibril membenarkan akun Twitter @Aa_Nanang itu benar milik ayahnya, Nanang. "Dugaan bunuh diri kan dari surat wasiat yang beredar di medsos," kata Teguh. com - Kematian Akseyna Ahad Dori mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) jurusan Biologi angkatan 2013 masih menyimpan misteri. Akseyna ditemukan mengambang 1 meter dari tepi danau dengan kedalaman 1,5 meter. Marsekal Pertama TNI (Purnawirawan) Mardoto, ayah Akseyna, mengungkapkan bahwa pihak keluarga mengirimkan surat soal penuntasan. () JAKARTA, KOMPAS. Belakangan, kepolisian yang menyelidiki kematian Akseyna menyatakan bahwa. Kondisi ini tidak akan ditemukan apabila korban sudah tidak bisa bernapas. Kata Maryamah, yang melihat Akseyna mengambil minum adalah suaminya, Edi Sukardi, 42 tahun. Kata Maryamah, yang melihat Akseyna mengambil minum adalah suaminya, Edi Sukardi, 42 tahun. Kepala Humas dan KIP UI Amelita Lusia. Akseyna diketahui ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada 26 Maret 2015. Kini polisi mencari motif pembunuhan untuk menetapkan tersangka. Kondisi fisik Akseyna, yakni lebam di kepala, bibir, dan telinga, juga dicurigai sebagai indikasi bahwa ia sempat dianiaya oleh pelaku. Diskusi Bareng Redaksi. Namun bukan Akseyna yang mengangkat, melainkan seseorang yang mengaku sebagai teman Akseyna. Polisi sempat menduga dia meninggal bunuh diri, sebelum belakangan meralatnya sebagai pembunuhan. Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok pada Mei 2015, telah mengumumkan secara resmi bahwa akseyna meninggal karena dibunuh. com - Setelah dua tahun berlalu, kasus kematian Akseyna Ahad Dori belum terungkap. Selain itu, ranselnya yang. Dugaan ini didapatkan setelah Polresta Depok memeriksa 15 orang saksi. Pemuda yang saat itu menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI, saat pertama kali ditemukan, diduga bunuh diri. Kala itu, Akseyna masih berstatus mahasiswa UI yang masih belajar di Semester IV. com - Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menuntut kepolisian maupun pihak kampus segera mengusut tuntas kasus kematian Akseyna Ahad Dory alias Ace. Meski demikian, keluarga Akseyna terus melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan keadilan, salah satunya dengan meminta dukungan melalui media sosial Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube. Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenangan UI dengan menggendong tas berisi batu bata dengan berat 14 kg. Menurut Krishna, sangat mungkin pembunuhnya memilih membuang Akseyna di danau pada Rabu 25 Mei 2015, hari di mana Akseyna diduga tenggelam. Dia selalu mengabari pergerakannya. Akseyna merupakan mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI. Di dalam tas itu, ditemukan sejumlah batu yang diduga digunakan sebagai pemberat agar tubuhnya terbenam. Massa mahasiswa yang hadir mengenakan pakaian hitam sebagai simbol duka. Liputan6. Kami akan cek, kenapa surat bisa. Ada luka lebam. "Sampai sekarang 7 tahun sejak kejadian, polisi masih belum berhasil mengungkap kasus dan pembunuh adik saya masih berkeliaran,". Liputan6. Ayah Akseyna, Marsekal Pertama TNI (Purnawirawan) Mardoto mengatakan, ia dan keluarganya sampai saat ini masih terus berharap akan ada titik terang pada kasus pembunuhan anaknya itu. DEPOK, KOMPAS. Akseyna selalu memberi kabar ketika pergi ke mana pun, baik tidak pulang ke kos atau menginap di tempat temannya. Adapun Akseyna ditemukan tak bernyawa di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, pada 26 Maret 2015. Banyak Batu di Dalam Tas. Polisi mengacu fakta cerita kekecewaannya yang diutarakan Akseyna kepada ibunya dan memo yang ditemukan di kamar kos. com - Akseyna Ahad Dori alias Ace (19) ditemukan meninggal dunia dengan tas berisi batu di punggungnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, pada 26 Maret 2015. Keputusannya untuk berani mengakui kelainan pada dirinya muncul ketika ia memasuki jenjang kuliah. ADVERTISEMENT.